bQsqpPcZvKyg8Vvzo6jobl9lgcVr4zroDMLffJhS

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Tugas 1 Big Data & Cloud Computing

Tugas 1
Nama John Asto
NIM 1825041021

1. Jelaskan Pengertian Big Data Menurut Ed Dumbill, Victoria Louise Lemineux dan St. Nath!

Jawaban:
  1. Menurut Edd Dumbill.
    Big data adalah data yang melebihi kapasitas pemrosesan sistem database konvensional. Datanya terlalu besar, bergerak terlalu cepat, atau tidak sesuai dengan struktur arsitektur database Anda. Untuk mendapatkan nilai dari data ini, Anda harus memilih cara alternatif untuk memprosesnya.
  2. Menurut Victoria Louise Lemineux.
    Big data adalah data dengan ukuran di luar kemampuan perangkat lunak yang umum digunakan untuk menangkap, mengkurasi, mengelola, dan memproses data dalam waktu yang telah berlalu. Definisi lain menekankan bahwa tidak hanya pada peningkatan volume atau jumlah data, tetapi juga kecepatannya (kecepatan data masuk dan keluar), dan variasi (rentang tipe dan sumber data).
  3. Menurut St. Nath.
    Big data adalah istilah yang terus berkembang yang menggambarkan jumlah besar data terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur yang berpotensi untuk ditambang untuk mendapatkan informasi.

2. Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan data!

Jawaban:
Data adalah hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian, yang merupakan perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam dunia nyata. Hal ini dilengkapi dengan nilai tertentu.

3. Jelaskan secara singkat pengertian dari informasi!

Jawaban:
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

4. Jelaskan sejarah dari big data mulai dari tahu 1944!

Jawaban: 1944 - Fremont Rider, Pustakawan universitas Wesleyan. Dia memperkirakan bahwa Perpustakana yang ada di amerika serikat ukurannya meningkat dua kali lipat setiap 16 tahun.

1961 - Derek Price. Dia mendiagramkan pertumbuhan pengetahuan ilmiah dengan cara melihat jumlah pertumbuhan jurnal ilmiah dan makalah.

1967 - B.A. Marron dan P.A.D. De Maine menerbitkan "Automatic data compression" dalam Komunikasi dari ACM, yang menyatakan bahwa "ledakan informasi” tercatat dalam beberapa tahun terakhir membuatnya penting bahwa persyaratan penyimpanan untuk semua informasi harus dijaga agar tetap minimum.

1971 - Arthur Miller Menulis dalam “The Assault on Privacy” menyatakan, "Terlalu banyak informasi. pengurus tampaknya mengukur seorang pria seimbang dengan jumlah bit kapasitas penyimpanan berkas itu akan mengisi."

1975 - Departemen Pos dan Telekomunikasi di Jepang mulai melakukan Arus Informasi Sensus, pelacakan volume informasi yang beredar di Jepang (ide pertama kali diusulkan dalam makalah 1969).

1980 - I.A. Tjomsland memberikan ceramah berjudul "Where do we go from here?" Di IEEE Keempat Symposium on Mass Storage Systems, dia mengatakan "Mereka yang terkait dengan perangkat penyimpanan lama menyadari bahwa Hukum parkinson Pertama dapat diparafrasekan untuk menggambarkan Industry kami 'Data mengembang untuk mengisi ruang yang tersedia'.

1981 - Kantor Pusat statistic hungaria memulai proyek penelitian untuk menjelaskan informasi indsutri negara, termasuk mengukur Volume informasi dalam bit.

1983 - Ithiel de Sola Pool menerbitkan "Pelacakan Arus Informasi" di Science. Melihat tren pertumbuhan di 17 Media komunikasi utama 1960-1977, ia menyimpulkan bahwa "kata-kata yang tersedia untuk Amerika (di atas usia 10) melalui media ini tumbuh pada tingkat 8,9 persen per tahun, kata-kata benar-benar hadir untuk dari media tersebut tumbuh hanya 2,9 persen per tahun, Pada periode pengamatan, sebagian besar pertumbuhan arus informasi adalah karena pertumbuhan penyiaran, Tapi menjelang akhir periode [1977] situasi berubah: media point-to-point yang tumbuh lebih cepat dari penyiaran."

Pada tahun 2005 Roger Mougalas dari O’Reilly Media menciptakan istilah Big Data untuk pertama kalinya, hanya setahun setelah mereka membuat istilah Web 2.0. Itu mengacu pada serangkaian data besar yang hampir tidak mungkin untuk mengelola dan memproses dengan menggunakan tools business intelligence tradisional.

2005 merupakan tahun ketika Hadoop dibuat oleh Yahoo! dibangun di atas MapReduce milik Google. Hal tersebut merupakan tujuan untuk melakukan index terhadap seluruh data World Wide Web dan saat ini Hadoop sebagaiopen-source digunakan oleh banyak organisasi untuk menyimpan data dalam jumlah besar.

Seiring banyak jejaring sosial yang mulai bermunculan, Web 2.0 mulai semakin populer dan lebih banyak data dihasilkan setiap harinya. BanyakStartup mulai menggunakan data yang sangat besar dan juga bidang pemerintahan mulai bekerja menggunakan proyek Big Data. Pada tahun 2009 pemerintah India memutuskan untuk mengambil iris scan, sidik jari, dan juga foto dari 1.2 juta penduduk. Semua data tersebut disimpan dalam database biometrik terbesar di dunia.

Pada tahun 2010 Eric Schmidt berbicara pada konfrensi Techonomy di Lake Tahoe, California dan dia menyatakan bahwa “terdapat 5 exabytes informasi yang dibuat oleh seluruh dunia diantara awal peradaban dan tahun 2003. Sekarang jumlah yang sama tersebut dibuat setiap dua hari.” Pada tahun 2011 McKinsey pada seminar Big Data: The next frontier for innovation,competition, and productivity, mengatakan bahwa pada tahun 2018 Amerika Serikat sendiri akan menghadapi kekurangan 140.000-190.000 data scientist dan juga 1.5 juta data managers.

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah Startups Big Data terus berkembang dalam jumlah besar, semua mencoba untuk menghadapi Big Data dan membantu organisasi-organisasi untuk memahami Big Data dan semakin banyak perusahaan yang secara perlahan mengadopsi dan bergerak ke arahBig Data. Walaupun Big Data telah ada sejak lama, faktanya Big Data ada ketika internet ada pada tahun 1993. Revolusi Big Data ada dihadapan kita dan masih banyak perubahan yang akan terjadi pada tahun-tahun mendatang. (Disadur dari tulisan Mark Van Rijmenam, CEO Datafloq).

5. Bagaimana perkembangan big data di dalam era modern?

Jawaban:
Bisa dikatakan bahwa Big Data adalah sebuah proses pengumpulan data dari berbagai sumber yang nantinya akan digunakan dalam rangka mendapatkan keputusan yang lebih baik. Melalui Big Data inilah nantinya akan tersedia sebuah konsep yang sesuai dengan kemampuan anda dimana anda akan mampu mengumpulkan, dan menganalisa berbagai macam data yang ada didalamnya. Dengan adanya Big Data ini maka akan memberikan kepada anda lebih banyak kemudahan yang ada didalamnya bagi anda. Sebagaimana yang dijelaskan di atas tentang hukum 3V, maka berikut adalah yang tersedia didalamnya:
  1. Volume.
    Volume menjadi sebuah elemen yang penting dalam Big Data. Di sini anda tentunya perlu untuk memproses volume data yang cukup besar dalam Big Data itu sendiri. Dari sini akan terlihat apa saja manfaat yang nantinya akan bisa anda ambil dan terapkan didalamnya.
  2. Velocity
    Terkait mengenai velocity atau kecepatan menjadi hal yang penting juga dalam Big Data. Kenapa? Karena di sini akan bisa dilihat seberapa jauh kecepatan bagi data tersebut untuk bisa diterima dan mungkin saja akan langsung bisa digunakan didalamnya. Ketika anda mampu menggunakannya dengan mudah dan tepat, sudah pasti hal tersebut akan membawakan kepada anda manfaat yang lebih dahsyat dan banyak lagi.
  3. Variety
    Variety menjadi sebuah pilihan terhadap berbagai jenis data yang terstruktur dan bisa anda temukan didalamnya itu sendiri. Dalam Big Data ini, anda akan bisa melihat sebuah data yang terstruktur didalamnya. Anda akan melihat berbagai data mulai dari Text, Audio, Video dan lain sebagainya yang akan bisa anda maksimalkan dan terapkan didalamnya.

Kenapa Big Data ini menjadi sebuah aset yang sangat penting? Karena pada dasarnya semua orang kini semakin tahu dan paham akan teknologi. Dari sinilah volume Big Data itu sendiri meningkat dari waktu ke waktu dengan jumlah yang sangat besar dan maksimal didalamnya. Dengan semakin berkembangnya Internet Of Things, sudah pasti ini menunjukan bahwa lebih banyak perangkat yang terhubung dengan internet, mulai dari Smartphone dan lain sebagainya yang ada didalamnya.

Di sini Big Data akan menjadi sebuah sarana untuk mengetahui kinerja produk, dan juga pola penggunaan pelanggan terhadap layanan atau fitur terkait. Nantinya di sinilah akan dilakukan pengumpulan data tersebut. Selain itu kemunculan dari Machine Learning juga memberikan andil yang cukup signifikan didalamnya. Kini semua orang bisa menemukan dan menghasilkan lebih banyak data dengan mudah itu sendiri didalamnya. Pada dasarnya semua juga akan bisa dan mampu diperoleh dengan mudah dan tepat itu sendiri.

Yang pertama dalam Big Data tentu saja adalah data dari penggunaan Smartphone itu sendiri. Di sini bisa anda lihat bahwa hampir semua orang kini sudah memiliki tablet atau Smartphone. Yang mana ini juga adalah pertanda bahwa semakin banyak orang yang menggunakan data tersebut untuk berbagai hal. Aplikasi penting seperti Google Maps, Gmail, dan lain sebagainya tentu akan berpotensi bagus dalam mengumpulkan data yang terkait dengan lokasi anda itu sendiri.

Hal lain dalam Big Data yang perlu diketahui adalah dari social media tersebut. Pastinya juga telah diketahui bahwa manusia di era Milenials ini tidak bisa lepas dari yang namanya social media. Setiap hari selalu ada update informasi mengenai foto dan status yang diunggah di social media tersebut. Sebagaimana diketahui dari Twitter misalnya, lebih dari 400 juta tweets membanjiri. Selain itu 72 video juga diunggah di YouTube setiap menitnya. Yang mana ini akan memudahkan social media sebagai Big Data untuk mendapatkan informasi tentang kontak dan juga pola penggunaan yang kita lakukan terkait social media tersebut.

Jejak digital yang nantinya menjadi Big Data tersebut juga bisa didapatkan dari digitalisasi media. Dulu orang menggunakan CD dan DVD untuk menonton video yang diinginkan. Tapi di era yang semakin modern ini, semua orang memilih menggunakan Netflix dan Spotify untuk bisa menikmati semua yang diinginkan secara online. Jadi sudah pasti manfaat yang akan bisa didapatkan pun juga akan banyak sekali didalamnya. Inilah yang nantinya akan mampu memberikan dampak maksimal dan juga begitu istimewa. Jejak anda pun akan terekam saat melakukan aktivitas ini. Belum lagi aktivitas tambahan lainnya seperti membaca eBook yang spesifik di situs buku online seperti Amazon, Kindle dan lain sebagainya.
Related Posts
John Asto
Makhluk nokturnal yang selalu punya masalah susah tidur ketika malam hari.

Related Posts

Posting Komentar